Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Tabloid PARAHYANGAN POST

Terbit perdana secara online sejak : September 2009, edisi cetak : Januari 2001. Parahyangan Post beredar melalui perwakilan/biro diseluruh daerah yang mencakup wilayah : Jawa Barat, Banten dan Lampung. Parahyangan Post mengusung konsep media dalam bentuk tabloid yang memberikan pencerahan,dengan mengusung pemberitaan-pemberitaan lokal. Dalam setiap edisinya berbagai rubrikasi seperti laporan utama,laporan khas, sasrta dan budaya,kesehatan,pendidikan,wirausaha,entertaiment,dll selalu tersaji dengan apik. Dengan demikian keberadaan Parahyangan Post bisa memberikan semangat,motivasi dan pencerahan bagi para pembacananya.........

Tabloid MARHAMAH

Tahun 2005 merintis penerbitan Tabloid MARHAMAH,dengan visi dan misi untuk menumbuh kembangkan semangat jurnalisme Islami. Dibawah naungan Yayasan Darul Marhamah,yang mengelola Pondok Pesantren Putri Darul Marhamah.Potensi, semangat dan kreatifitas sasntriwati dalam kegiatan tulis menulis cukup besar.Sebagai perintis dan pengelola semua kami sangat berharap bahwa setiap santriwati bisa menjadi pelanggannya,disamping itu juga para alumni dan keluarga besar pesantren tentunya.Namun,karena minimnya sarana dan prasarana termasuk modal dan personal SDM pendukung,dengan sangat terpaksa tablod Marhamah vakum. Namun semangat dan motivasi untuk menumbuhkan jurnalisme Islami masih tetap melekat kepada seluruh kru/team,paling tidak kami telah memulainya...................(w.suratman/wkl.pemimpin redaksi/redaktur pelaksana,ikut merintis pendirian Tabloid Marhamah)

MENGISAHKAN PERANG DARI JARAK DEKAT

Ayi Jufridar, seorang penulis Aceh, alumni Anita Cemerlang, anggota KPU, telah menulis dan mempersembahkan kepada Anda sebuah novel berjudul Kabut Perang. Masih adakah perang di bumi ini? Seperti juga cinta, perang tak kunjung selesai. Sebagai manusia kreatif dan sensitif, Ayi yang lahir dan besar di ranah Aceh, tak akan asing lagi dengan situasi perang. Ini perang yang mungkin terpanjang jika dirunut dari masa perjuangan Tjoet Nja Dhien, karena yang dipertahankan bukan hanya sepetak tanah, namun juga keyakinan. Perang ideologi dan segala sesuatu yang berdasarkan politik, bagai kekal sepanjang zaman. Dan Ayi memulai dengan: “Bermula dari Bom Rakitan” Novel “KABUT PERANG” Ayi Jufridar Kabut Perang adalah catatan penting psikologis seorang putra Aceh seperti Ayi Jufridar. Ia mengisahkan tentang situasi perang yang seakan begitu dekat dengan dirinya. Novel yang memiliki dilema konflik dalam narasi yang tidak membosankan. Tidak ada kisah hitam-putih, lebih banyak yang berpilin-pilin, sepe