Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 20, 2010

TRANSPORTASI DI JAKARTA Menjemput Maut

Resenssi Buku Judul Buku : TRANSPORTASI DI JAKARTA Menjemput Maut Karya : Darmaningtyas Editor : Achmad Izzul Waro, Iman Rahmana Cetakan : Pertama, 2010 Penerbit : Pustaka Yashiba kerjasama dengan INSTRAN Berangkat dari minimnya kajian dan refrensi mengenai masalah transportasi itulah penulisan buku (laporan) tentang transportasi di Jakarta ini dilakukan guna mengisi kekosongan yang ada. Buku ini berangkat dari laporan kegiatan yang dilakukan oleh LPIST (Lemabaga Pengembangan Inisiatif Strategis untuk Transformasi) pada periode 1996 – 1999, ketika penulis dan Ayi Bunyamin mencoba intens mencermati perkembangan transportasi di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya. Atas dukungan dana dari NOVIB (Belanda) melalui REMDEC saat itu (1996), LPIST melakukan studi tentang isu perkotaan di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Dari hasil studi tersebut salah satu yang menonjol adalah isu transportasi dan kemiskinan kota. Buku ini membahas secara komprehensif tentang carut marut transpo

Master of the Jinn (Sebuah Novel Spiritual)

Resensi Buku Judul : Master of the Jinn (Sebuah Novel Spiritual) Pengarang : Irving Karchmar Penerjemah : Tri Wibowo BS Penyunting : Salahuddien Gz Penerbit : Kayla Pustaka Master of the Jinn adalah sebuah novel sufistik yang berkisah tentang pengembaraan tujuh jiwa, yaitu Profesor Solomon, Rebecca, Kapten Simach, Ali, Rami, Ishaq, dan si faqir. Mereka mencari cincin Sulaiman yang konon mempunyai kekuatan untuk mengendalikan bangsa jin. Pencarian tersebut tak hanya memampukan mereka mengetahui hakikat bangsa jin, namun juga penemuan jati diri dari masing-masing pengembara. Dari segi seni bertutur, Irving Karchmar, sang penulis, orang Yahudi yang pada tahun 1992 dibaiat menjadi darwis Tarekat Sufi Nimatullahi ini, sepertinya ingin mengawinkan narasi dari kembara spiritual ala The Alchemist dan thriller yang mengupas simbolisme religius dari The Da Vinci Code. Sebuah upaya yang cukup ambisius. Betapapun, cerita berjalan cukup menegangkan, sarat metafora dan aforisma, penuh dengan kejut

Samudra Pasai : Kisah yang Sangat Mengesankan

Membaca novel karya Putra Gara yang tebalnya lebih dari 400 halaman ini kita dibawah pada kejayaan Kerjaan Samudra Pasai di abad 13 lalu. Mereka adalah tiga generasi, berjuang untuk negeri yang sama, dengan kisah berbeda ; Malikussaleh, sang pendiri yang penuh kharisma, yang pergi ketika semua rakyat sampai pada puncak cinta terhadap sang raja. Malikuddhahir, terperangkap dalam bara dendam musuh lama, yang nyaris memicu perang saudara yang penuh darah. Maliddhahir II, terjebak dalam cinta tak sampai, yang membawa pergi jauh dirinya untuk mengobati luka hatinya, namun kemudian kembali menjadi sosok yang gagah perwira. Samudra Pasai kerajaan Islam pertama di bumi nusantara terancam hancur di tangan keserakahan Patih Majapahit, Gajah Mada. Hal itu memancing kemarahan raja Samudra Pasai Malikuddhahir II yang tak mau tunduk di bawah cengkeraman Majapahit. Dalam Novel ini, pada bab-bab terakhir, memang digambarkan terjadi pertempuran antara Samudra Pasai dan majapahit, Keindahan kata yang