Langsung ke konten utama

Buletin Indeks



Buletin Indeks,merupakan media interen Dinas Kesehatan Kota Depok, Indeks sendiri merupakan singkatan dari ‘Informasi Depok Sehat’. Terbit perdana medio 2006, seiring dengan pencapian Indonesia Sehat, dan Depok Sehat’. Terbit 12 halaman, ukuran : 21 x 28, isi seputar kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok, setahun terbit empat edisi.
Seiring dengan perkembangannya terus ditingkatkan mutu penerbitan ini, baik dari sisi kertas, bentuk dan isi. Memasuki tahun 2010, Buletin Indeks terbit 12 halaman,dengan format dan ukuran yang sama,namun lebih fresh,karena halaman cover depan dan cover belakang colour,art paper di vernis, layaknya sebuah majalah-majalah interen berbagai isntansi maupun perusahaan berskala nasional. Sementara dari segi isinya juga lebih ditingkatkan,artikel dan liputan lebih segar dan up to date.
Sebagai media interen seperti ini fungsi Buletin Indeks banyak memberikan manfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Depok sendiri, maupun instansi terkait lainya,sebagai sarana penghubung informasi kepada warga masyarakat yang cukup efektif.
W.Suratman sebagai Redaktur Pelaksana Buletin Indeks, bekerja secara independen menyiapkan segala sesuatunya,termasuk meliput dilapangan, berkoordinasi dengan tim dari Promosi Dinas Kesehatan Kota Depok.* (ratman)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekal Dasar Menjadi Wartawan Profesional

Penulis :  Didiek Danuatmadja  &  W. Suratman Ukuran : 14 x 21 cm Jumlah Hal : i ii + 7 6 hlm ISBN : 978-602-95302-1-6 Cetakan : Pertama (I), Juli 2013 Penerbit : FATH PUBLISHING   Didistributor : PUSTAKA TAUFIQ JURNALISME sebenarnya merupakan ilmu yang tidak layak dipelajari sambil "berjalan". Sebagaimana disiplin ilmu-ilmu yang lain, upaya pemahamannya harus ditempuh dengan cara-cara yang sistematik dan metodis, agar kita bisa menguasainya secara utuh. Buku ini sekadar bahan    pengenalan yang sifatnya sangat elementer. Di dalamnya memang termuat berbagai sisi yang agak kompleks, tetapi, sebenarnya, jauh dari perfeksitas. H al-hal yang elementer itu tadi menjadi lebih minimalis untuk proses pembelajaran dan pengamalannya.   Yang harus dipahami sejak awal, jurnalistik itu sendiri merupakan suatu kegiatan intelektual ilmiah, bukan sekadar "ilmu perjuangan" untuk kanalisasi idealisme, sebagaimana sering didengung-­deng...

Goresan Pena Sang Guru

Judul : Goresan Pena Sang Guru  Penulis : Novie S Ukuran: A5 Halaman: viii + 54 (62 Halaman) Jenis kertas: Bookpaper 72 gr Isi: Black White Cover : Soft cover Laminasi : doff ISBN : 978-623-6049-44-0 Terbit : Februari, 2021 Harga : Rp.40.000 Blurb:  Goresan Pena Sang Guru adalah kumpulan puisi anak yang mengambil tema sehari hari, dirangkai dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah diterima dan dipahami oleh anak sekolah dasar. Tema yang ringan diharapkan mampu membangkitkan imajinasi dan minat siswa terhadap karya seni sastra, khususnya karya puisi. Tak salah, jika buku Goresan Pena Sang Guru ini dijadikan referensi dalam pembelajaran sastra puisi di tingkat sekolah dasar. Tema yang penulis pilih adalah kejadian sehari hari yang tentu saja sudah familier di dunia anak-anak. Guru, Layang-layang, Buku, Dokter, Polisi adalah contoh beberapa judul yang penulis angkat dalam buku ini. Tak hanya dari segi tema dan bahasa saja, penulis juga menyelipkan pesan-pesan moral untuk memba...

Sajak Kota Kota

Judul : Sajak Kota Kota  (Kumpulan Puisi)  Penulis : Rd.Nanoe Anka Penerbit : Metaforma Internusa  Harga : Rp.75.000,- Kota-kota yang disinggahinya memiliki kesan yang mendalam, membekas dan melekat pada lembaran catatan dengan untaian aksara, tertuang dalam sajak yang ditulis oleh, Rd.Nanoe Anka, dalam buku kumpulan puisi berjudl ‘Sajak Kota Kota’ yang menceritakan tempat-tempat yang dikunjungi pada kota-kota besar yang ada di mancanegara, tetapi dari daerah-daerah di Indonesia pun menjadi hal menarik, karena setiap sudut tempat persinggahan terhampar berbagai macam cerita, jika dituangkan ke dalam karya sastra akan tersimpan, terdokumentasi, yang kelak bisa dibaca oleh anak-anak cucu dan generasi penerus di masa mendatang. Pendokumentasian perjalanan yang ditulis Rd. Nanoe Anka dalam bentuk sajak patut diapresiasi, apalagi disisipi sketsa-sketsa yang sebagian diguratnya sendiri. Dari setiap sketsa-sketsa yang digoresnya, secara spontan dengan tinta hitam nampak terlihat...