Langsung ke konten utama

Kristal Kristal DIHA (buku kumpulan kenangan tentang Penyair Diah Hadaning)

 

Judul Buku : Kristal Kristal DIHA (buku kumpulan kenangan tentang Penyair Diah Hadaning), 
Kurator : Eka Budianta (Ketua), Medy Loekito, Bambang Widiatmoko, Kurniawan Junaedhie. 
Edisi Pertama : Desember 2020. 
ISBN : 978-623-7430-64-3 
Gambar Sampul/Penata Letak : Tim Artistik KKK 
Penerbit : Kosa Kata Kita – Jakarta. 


Diah Hadaning - Lahir di Jepara, 4 Mei 1940. Ia menulis dalam Bahasa Jawa dan Indonesia baik cerpen maupun puisi.

Pada umur 40 tahun, di tahun 1980 ia memenangkan Gapena Award dari Malaysia, yang sebelumnya dimenangkan oleh Sapardi Djoko Damono.

Lembaga Kebudayaan Jawi di Surakarta memberinya penghargaan 2003. Kumpulan pusis Berkah Gusti memenangkan Hadiah Sastra Rancage, penghargaan paling prestisius untuk karya-karya berbahasa daerah. 

Pendeknya nama Diah Hadaning telah menjadi inspirasi bagi banyak penulis Indonesia. Buku yang sednag and abaca ini hanya satu di antara berbagai buktinya. Sebagai penyair dan aktifis, Diah mendirikan Warung Sastra Diha pada 1982. 

“Warung’ itu memberikan bimbingan bagi calon penulis, pantaslah, ketika pada tahun 2020 diumumkan perlunya ‘tanda kasih untuk Diha’, sambutan datang dari berbagai penjuru. 

Dalam waktu singkat, terkumpul naskah lebih dari 200 halaman, dan sumbangan biaya untuk mencetak naskah itu menjadi buku. Tentu, limpahan naskah itu perlu dikurasi.

Tim seleksi, terdiri dari Kurniawan Junaedhie, Bambang Widiatmoko, Medy Loekito, dan Eka Budianta yang bertugas memberikan pengantar buku ini.(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekal Dasar Menjadi Wartawan Profesional

Penulis :  Didiek Danuatmadja  &  W. Suratman Ukuran : 14 x 21 cm Jumlah Hal : i ii + 7 6 hlm ISBN : 978-602-95302-1-6 Cetakan : Pertama (I), Juli 2013 Penerbit : FATH PUBLISHING   Didistributor : PUSTAKA TAUFIQ JURNALISME sebenarnya merupakan ilmu yang tidak layak dipelajari sambil "berjalan". Sebagaimana disiplin ilmu-ilmu yang lain, upaya pemahamannya harus ditempuh dengan cara-cara yang sistematik dan metodis, agar kita bisa menguasainya secara utuh. Buku ini sekadar bahan    pengenalan yang sifatnya sangat elementer. Di dalamnya memang termuat berbagai sisi yang agak kompleks, tetapi, sebenarnya, jauh dari perfeksitas. H al-hal yang elementer itu tadi menjadi lebih minimalis untuk proses pembelajaran dan pengamalannya.   Yang harus dipahami sejak awal, jurnalistik itu sendiri merupakan suatu kegiatan intelektual ilmiah, bukan sekadar "ilmu perjuangan" untuk kanalisasi idealisme, sebagaimana sering didengung-­deng...

Goresan Pena Sang Guru

Judul : Goresan Pena Sang Guru  Penulis : Novie S Ukuran: A5 Halaman: viii + 54 (62 Halaman) Jenis kertas: Bookpaper 72 gr Isi: Black White Cover : Soft cover Laminasi : doff ISBN : 978-623-6049-44-0 Terbit : Februari, 2021 Harga : Rp.40.000 Blurb:  Goresan Pena Sang Guru adalah kumpulan puisi anak yang mengambil tema sehari hari, dirangkai dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah diterima dan dipahami oleh anak sekolah dasar. Tema yang ringan diharapkan mampu membangkitkan imajinasi dan minat siswa terhadap karya seni sastra, khususnya karya puisi. Tak salah, jika buku Goresan Pena Sang Guru ini dijadikan referensi dalam pembelajaran sastra puisi di tingkat sekolah dasar. Tema yang penulis pilih adalah kejadian sehari hari yang tentu saja sudah familier di dunia anak-anak. Guru, Layang-layang, Buku, Dokter, Polisi adalah contoh beberapa judul yang penulis angkat dalam buku ini. Tak hanya dari segi tema dan bahasa saja, penulis juga menyelipkan pesan-pesan moral untuk memba...

Sajak Kota Kota

Judul : Sajak Kota Kota  (Kumpulan Puisi)  Penulis : Rd.Nanoe Anka Penerbit : Metaforma Internusa  Harga : Rp.75.000,- Kota-kota yang disinggahinya memiliki kesan yang mendalam, membekas dan melekat pada lembaran catatan dengan untaian aksara, tertuang dalam sajak yang ditulis oleh, Rd.Nanoe Anka, dalam buku kumpulan puisi berjudl ‘Sajak Kota Kota’ yang menceritakan tempat-tempat yang dikunjungi pada kota-kota besar yang ada di mancanegara, tetapi dari daerah-daerah di Indonesia pun menjadi hal menarik, karena setiap sudut tempat persinggahan terhampar berbagai macam cerita, jika dituangkan ke dalam karya sastra akan tersimpan, terdokumentasi, yang kelak bisa dibaca oleh anak-anak cucu dan generasi penerus di masa mendatang. Pendokumentasian perjalanan yang ditulis Rd. Nanoe Anka dalam bentuk sajak patut diapresiasi, apalagi disisipi sketsa-sketsa yang sebagian diguratnya sendiri. Dari setiap sketsa-sketsa yang digoresnya, secara spontan dengan tinta hitam nampak terlihat...